Kawan Seperjalanan di Rumah Singgah Peduli: Menyapa, Mendengar, dan Menguatkan

Pada suatu sore penuh kehangatan, tim Kawan Seperjalanan berkunjung ke Rumah Singgah Peduli Cabang Jawa Tengah, sebuah tempat sederhana namun sarat makna — tempat di mana banyak orang berjuang melawan sakit, jauh dari rumah, namun tidak sendiri.

Rumah singgah ini menjadi pelindung bagi masyarakat dari luar Semarang yang harus menjalani pengobatan di RS Kariadi, tetapi tidak memiliki tempat tinggal sementara. Sebagian besar penghuni di sini adalah pasien dengan kondisi penyakit berat, yang harus bolak-balik rumah sakit sambil menahan lelah fisik dan batin.

Dalam kunjungan ini, Kawan Seperjalanan tidak hanya membawa sembako dan kebutuhan dasar, tetapi juga menghadirkan ruang hangat untuk berbagi cerita dan layanan konseling ringan. Karena di balik tubuh yang lelah berjuang, ada hati yang sering kali lebih letih — rindu rumah, cemas soal biaya, takut akan hasil pengobatan, dan perasaan “tidak tahu harus kuat sampai kapan.”

Di ruang kecil itu, percakapan terjadi dengan lembut.
Ada tawa kecil yang muncul di tengah kesedihan.
Ada air mata yang jatuh, tapi kali ini tidak sendirian.
Dan di antara doa-doa yang lirih, ada rasa syukur bahwa manusia masih mau saling peduli.

Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa kemanusiaan tidak selalu tentang memberi dalam jumlah besar, tapi tentang hadir dan mendengarkan dengan hati.
Kawan Seperjalanan percaya — setiap sentuhan kecil kebaikan bisa menjadi tenaga baru bagi mereka yang sedang berjuang melawan rasa sakit dan kesepian.

Share your love

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *