Jawaban orang-orang hilang arah dan lemah

Tanggal: 29 Oktober 2025
Tempat: Daring melalui {Zoom Meeting}
Pembicara : Muhammad Nafianto


Webinar bertema “Jawaban orang-orang hilang arah dan lemah” berlangsung dengan hangat dan interaktif. Acara ini berfokus pada pemahaman bahwa passion bukanlah sesuatu yang lahir secara alami, melainkan sesuatu yang tumbuh melalui eksplorasi, usaha, dan refleksi diri yang berkelanjutan.

Pembicara, mengajak peserta untuk membongkar berbagai mitos tentang passion, termasuk keyakinan bahwa passion adalah bawaan sejak lahir. Mereka menekankan bahwa passion juga berkembang seiring waktu melalui kombinasi Minat + Upaya + Pertumbuhan (I+E+G).

Diskusi kemudian mengalir pada eksplorasi minat pribadi dan ambisi, di mana peserta diajak mengenali kegiatan yang membuat mereka “lupa waktu”. Nafi mencontohkan ketertarikannya pada dunia komedi stand-up dan aspirasinya menjadi presiden, sementara Itsna membagikan tujuh minatnya mulai dari desain, fotografi, hingga menulis. Dari sini, keduanya menekankan pentingnya mengeksplorasi dan memvalidasi minat melalui eksperimen nyata, seperti tampil di open mic atau membuat konten kreatif.


Poin-Poin Diskusi Utama

  1. Menemukan Passion Melalui Upaya
    Muhammad menegaskan bahwa passion sering kali tidak datang lewat momen “aha”, melainkan melalui usaha berulang dan eksperimen kecil. Ia memberi contoh bagaimana keterampilan mendengarkan dapat diasah lewat praktik sederhana seperti mendengarkan cerita teman selama seminggu.
  2. Mengembangkan Keterampilan Komunikasi
    Itsna dan Atiyya menyoroti pentingnya eksperimen dalam komunikasi, seperti berbicara di depan umum atau berlatih dengan keluarga. Nafi menambahkan bahwa bereksperimen dengan berbagai gaya bahasa dari formal hingga semi-formal bisa memperkaya kemampuan komunikasi seseorang.
  3. Refleksi Diri dan Pertumbuhan Pribadi
    Diskusi juga menyoroti bahwa minat awal sering kali memudar bila tidak diikuti dengan usaha dan refleksi berkelanjutan. Melalui evaluasi diri, seseorang dapat menemukan makna dan arah baru yang lebih dalam dalam hidupnya.
  4. Psikologi dalam Pengambilan Keputusan
    Dalam bagian reflektif, Nafi menceritakan perjalanannya memilih jurusan Psikologi, yang dipengaruhi oleh guru dan ketertarikannya pada manusia. Ia menekankan pentingnya refleksi diri dan eksplorasi karier agar keputusan didasari kesadaran, bukan kebingungan.
  5. Tantangan, Bimbingan, dan Konsistensi
    Passion tidak selalu berjalan mulus. Nafi berbagi pengalaman kelelahan saat mengeksplorasi bidang Psikologi Industri, namun menemukan bahwa tantangan justru memperkuat passion sejati. Ia mendorong peserta untuk mencari mentor dan pendapat kedua agar memiliki pandangan lebih luas.

Penutup

Acara berlangsung dengan suasana yang inspiratif, hangat, dan penuh semangat pertumbuhan. Peserta meninggalkan sesi dengan kesadaran baru bahwa passion bukan sekadar perasaan, melainkan hasil dari upaya, refleksi, dan konsistensi.


Share your love

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *